Viral!, Dituding Menista Agama, Tagar Tangkap Menag Yaqut Menggema di Twitter, Imbas Bandingkan Suara Adzan de
JAKARTA - Imbas membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing trending topic di media sosial. Tangkap Yaqut menjadi trending topic di Twitter, buntut dari statemen Menag Yaqut Cholil Qoumas. Tangkap Yaqut kini menempati posisi kedua trending topic, dengan cuitan sebanyak 19.700. Banyak yang menyayangkan ucapakan menag yang memberi contoh terkait perlunya pengaturan pengeras suara masjid. Hingga berujung naiknya hastag Tangkap Yaqut. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis menilai ucapan menag tidak etis, karena membandingkan sesuatu yang suci dengan hewan. Dia bahkan menyebut kata Ya Allah sampai tiga kali, menanggapi ucapan tersebut. Cholil mengaku malas berkomentar karena tidak menyangkut kinerja, tetapi soal kepantasan di ruang publik. “Ya Allah, ya Allah, ya Allah. Kadang malas berkomentar soal membandingkan sesuatu yang suci dan baik dengan suara hewan najis mughallazhah.†Tidak Pantas Diungkapkan di Ruang Publik “Karena itu bukan soal kinerja tapi soal kepantasan di ruang publik oleh pejabat publik. Mudah-mudahan Allah mengampuni dan melindungi kita semua,†tulisnya. Hal serupa diungkapkan Haris Pratama. Menurutnya, contoh yang dikemukakan sangat tidak tepat dan tidak relevan. Sebab, tidak mungkin mengatur suara gonggongan anjing. “Jika ada satu komplek pelihara anjing semua, mana bisa suara anjing menggonggong diatur? Coba buktikan mengatur suara anjing menggonggong. Aneh menteri kok hobinya buat gaduh,†tulis dia. Haris juga yakin Presiden Jokowi tersinggung dengan ucapan menteri agama tersebut. “Saya yakin Bapak Presiden Jokowi sangat bijaksana. Bapak Presiden Jokowi saya yakin juga pasti tersinggung sebagai umat Muslim atas ucapan Menteri Agama yang memisalkan Suara Adzan dengan Suara Gonggongan Anjing,†tulisnya. Haris juga mempertanyakan terkait polemik aturan suara azdan. Sebab, selama ini bahkan tidak pernah diributkan. “Sejak kapan suara Adzan membuat kebisingan bagi warga negara Indonesia? Dulu saya punya tetangga non muslim, tapi mereka biasa-biasa aja tuh, tidak merasa terganggu.†Tidak Ada Maksud Membandingkan “Menteri agama kok mengurusi sesuatu hal yang tidak perlu di ributkan. Aneh sekali,†katanya. Dalam klarifikasinya, Humas Kemenag menegaskan, tidak ada maksud menag bandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing. Adapun kalimat yang disampaikan pun terpisah. Hanya dalam kontes mencontohkan. Sehingga tidak secara langsung menag bandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing. Dikutip dari siaran pers resmi Kemenag, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Thobib Al Asyhar menegaskan, menag sama sekali tidak membandingkan suara adzan denga ngonggongan anjing. Menag hanya sedang memberi contoh, bahwa penting untuk ada pengaturan kebisingan mengenai pengeras suara. Dia pun menegaskan, Menag berusaha untuk memberikan contoh sederhana agar mudah dipahami. Contoh itu, diambil dari kehidupan sehari-hari. Tidak ada kata yang menyebut menag membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing. Adapun yang disampaikan menag adalah memberikan contoh sederhana dalam kehidupan di masyarakat. (bbs/yud/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: